Apa sih itu Bisnis? Sebenarnya sih, bisnis itu bukan cuman soal jual beli produk atau jasa aja. Menurut Hughes dan Kapoor, bisnis adalah aktivitas individu atau kelompok yang terorganisir untuk bisa menghasilkan dan menjual barang serta jasa untuk mendapatkan keuntungan, sekaligus memenuhi kebutuhan masyarakat. dan memang tujuan utamanya itu untuk menghasilkan laba. Tapi, bisnis juga bertujuan untuk memenuhi kebutuhan kita. dengan adanya produk dan jasa. kayak contoh kita butuh sabun untuk mandi pasti ada yang jual produk sabun tersebut. dan contoh juga kita butuh guru untuk mengajar, pasti ada kok jasa guru. bahkan guru juga di bayar oleh pihak sekolah untuk mengajari kita. Dan memang guru bisa di bilang the best banget. Jadi kita harus hormati mereka apalagi disebut "Pahlawan tanpa jasa". Ngomong-ngomong, Kamu tau ga sih? sebenarnya dunia bisnis itu luas banget loh. jadi ada pasarnya gitu di setiap masing-masing jasa dan produk. Misal nih aku sebutin, bisnis agraris yang berfokus untuk hasil pertanian seperti padi, jagung, karet, kelapa sawit, dll. Lalu, ada juga berfokus ke kesehatan, pendidikan, teknologi, konsultan, dan bahkan ada jasa unik juga. Seperti jasa curhat, kan itu unik bangetzzz... jadi kayak contoh kita sedang sedih, butuh temen curhat, tapi ga ada yang bisa, jadi otomatis kita akan pesen jasa mereka, Nah. itu lah salah satu bisnis juga. Kalau bisnis Pendidikan itu kayak jasa guru, jualan buku. Jasa pendidikan sih bisa menjadi gratis maupun bayar. Dan masih banyak loh bisnis unik lain. Keren deh pokoknya. Tetapi harus ada namanya konsisten. Mau belajar tentang sejarah bisnis ga? Gaskan lah kita bahas

Sejarah:

• Industri 1.0: Era Mesin Uap (Abad ke-18 – Awal Abad ke-19) Sejarah Pertama itu ada di industri 1.0, Jadi Dulu banget, sebelum ada mesin, hampir semua pekerjaan dilakukan secara manual. Terus, di akhir abad ke-18, muncul revolusi besar: mesin uap! Ini pertama kali dipopulerkan di Inggris dan benar-benar mengubah segalanya. Mesin uap bikin produksi jadi lebih cepat dan efisien, terutama di sektor manufaktur dan tekstil. Kalau sebelumnya butuh banyak tenaga manusia, sekarang mesin bisa menggantikan sebagian besar pekerjaan. Ini juga awal mula munculnya pabrik-pabrik besar yang jadi cikal bakal industri modern.
• Industri 2.0: Era Listrik dan Produksi Massal (Akhir Abad ke-19 – Awal Abad ke-20) Dengan Psikologi, kita bisa lebih berempati karena kita tahu bahwa setiap tindakan seseorang dipengaruhi oleh berbagai faktor, seperti lingkungan, pengalaman masa lalu, atau kondisi mentalnya.
• Industri 3.0: Era Komputer dan Otomasi (Pertengahan Abad ke-20 – Awal Abad ke-21) Dengan Masuk ke abad ke-20, revolusi berikutnya datang dengan munculnya komputer dan teknologi otomatisasi. Kalau dulu semuanya masih bergantung pada manusia, sekarang mesin dan robot mulai mengambil alih tugas-tugas yang berulang. Di era ini, komputer mulai dipakai dalam bisnis untuk meningkatkan efisiensi, mengelola data, dan bahkan membantu dalam p roses produksi. Internet juga mulai berkembang, yang akhirnya membuka pintu untuk bisnis digital.
• Industri 4.0: Era Digital dan Kecerdasan Buatan (Abad ke-21 – Sekarang) Nah, sekarang kita ada di era Industri 4.0. Ini adalah era di mana teknologi digital, big data, artificial intelligence (AI), Internet of Things (IoT), dan otomatisasi canggih benar-benar mengubah cara bisnis berjalan. Sekarang, kita bisa lihat perusahaan menggunakan AI untuk menganalisis data pelanggan, robot pintar bekerja di pabrik, dan bahkan bisnis kecil bisa menjual produk ke seluruh dunia lewat e-commerce. Bisnis di era ini bukan cuma soal produksi barang, tapi juga pengalaman pengguna, inovasi teknologi, dan efisiensi yang tinggi. Lihat aja perusahaan-perusahaan besar kayak Tesla, Amazon, atau Google—mereka memanfaatkan teknologi untuk terus berkembang. Bahkan UMKM sekarang bisa bersaing dengan perusahaan besar dengan memanfaatkan media sosial dan marketplace online.

Jadi, pada intinya bisnis itu akan terus berkembang. Semua bisa dijadikan bisnis Tapi tau ga? Ai yang kita kenal sekarang itu dari bisnis juga loh, yang udah membantu kita banget dalam melalukan kegiatan sehari-hari. Tetapi kita harus adaptasi dalam melakukan bisnis apalagi udah ada ai, terapkan ai untuk membantumu berbisnis dan jangan terlalu Bergantung pada Ai Jadikan ai menjadi Teman bukan MUSUH